“Aku baik-baik saja”, kalimat yang paling sering diucapkan tapi kadang jarang dirasakan
“Aku baik-baik saja”, terucap dengan senyuman manis, namun hati ini terbelah dan teriris
“Aku baik-baik saja”, namun keadaan jiwa sedang luluh lantak dan terkubur di dalam kelelahan
“Aku baik-baik saja”, harus diucapkan karena tak setiap orang tahan dengan mereka yang hidupnya sedang dalam kesusahan
“Jangan suka bohong”, katanyaโฆ
Namun dengan mengatakan “Aku baik-baik saja”, padahal tidak, adalah awal kebohongan kita
Kebohongan kepada orang lain selalu berawal dengan kebohongan kita terhadap diri sendiri
Semakin sering kita berbohong pada diri sendiri, semakin sulit kita jujur kepada orang lain
Lalu, datanglah kebohongan-kebohongan selanjutnya yang tak akan pernah ada akhirnya
Manusia, tak ada yang sempurna
Fisiknya, perangainya, masa depannya, masa sekarangnya, terutama masa lalunya
Dengan menerima kekurangannya dengan pemahaman dan ketulusan seutuhnya, kita memanusiakan manusia. Tak apalah bila kadang kala kita menjawab dengan “Aku sedang tak baik-baik saja”