Gangguan Depresi Persisten

Oleh: NN

Dilihat:
kali

Apa Itu Gangguan Depresi Persisten?

Gangguan depresi persisten biasanya juga disebut dysthymia. Gangguan depresif ini merupakan bentuk depresi kronik (jangka panjang). Perasaan depresif ini biasanya terjadi selama bertahun-tahun, dan secara sangat menggangu hubungan Anda dengan keluarga/pasangan/teman, kegiatan sekolah/kerja, dan kegiatan sehari-hari.

 

Gejala Gangguan Depresi Persisten

Gejala biasanya datang dan pergi dalam jangka waktu beberapa tahun, dan intensitasnya bisa berubah dalam beberapa tahun namun tidak sampai terlalu parah. Secara umum, gejala tidak hilang begitu saja dalam kurun waktu dua bulan. Berikut ini gejala-gejala yang perlu diwaspadai:

 

Penyebab

Beberapa factor yang berkontribusi terhadap berkembangnya kondisi ini adalah berikut ini:

Neurotransmiter adalah bahan kimia yang ada dalam otak secara alami dan sangat mungkin berperan dalam timbulnya gangguan depresi. Perubahan fungsi dan efek neurotransmitter ini dan bagaimana neurotransmitter tersebut berinteraksi dengan neurosirkuit yang terlibat dalam penstabilitan suasana hati memainkan peran penting dalam depresi dan perawatannya. Trauma fisik pada otak, seperti gegar otak bisa juga memicu PDD.

Gangguan ini lebih sering terjadi kepada orang yang memiliki anggota keluarga yang sudah mengalami depresi sebelumnya. Para peneliti masih berusaha untuk menemukan gen-gen yang menyebabkan depresi.

Kejadian yang menyebabkan trauma, seperti keluarga (orang yang dicintai meninggal), masalah keuangan, atau tingkat stress yang tinggi bisa memicu PDD.

PDD bisa jadi salah satu gejala gangguan mental lainnya yang lebih serius, seperti gangguan bipolar atau kecemasan belebihan (anxiety).