Orang tua tak seharusnya dilawan, anakpun tak seharusnya dikekang. Tekanan sering muncul ketika anak dilabeli durhaka dan ketakutan besar akan dihukum Tuhan karena berbeda dari orang tua. Tidak sedikit dari kita yang harus diam karena pilihan orang tua tidak sesuai dengan keinginan. Atau, harus menghilang dari kehidupan mereka karena tak tahan.Kata mereka, cinta saja tak cukup, sebab kerjasama untuk saling memahami dan menerima juga amat dibutuhkan, meskipun kadang sulit bukan kepalang hanya untuk sekedar paham.
*****
Satu hal yang kulupa, orang tuaku adalah manusia.
Mereka juga melakukan kesalahan.
Mereka tahu banyak hal, namun mereka juga tidak selalu tahu segala hal.
Sebagaimana mereka kadang tak tahu bahwa aku merasa sakit, sakit batin.
Mereka pun terkadang juga tak tahu bahwa mereka sendiri mengidap sakit batin.
Mereka telah menunjukkan dan memberikan yang terbaik, versi terbaik yang mereka pahami.
Orang tuaku memohon petunjuk-Nya, karena Dialah yang Termega. Dia melihat segalanya, tak terkecuali sakit batin di dada.
Tuhan Maha Pemaaf. Dia akan memaafkan orang tuaku bila mereka berbuat salah. Dan, Dia pun akan memaafkanku bila aku berbuat salah.
Satu hal yang tak akan Dia perlu maafkan… ketika aku hidup menjadi diri sendiri. Karena aku diciptakan dengan tujuan hidup yang berbeda dengan orang lain.
Aku tak sempurna, karena aku hanyalah ciptaan-Nya; tapi aku cukup untuk dicintai dan sangat bisa untuk dicintai hanya dengan menjadi diri sendiri.
Lalu, akankan Tuhan menghukumku karena aku menjalani takdir-Nya?
Oleh: Nurmianti
Tautan di Instagram Post dan di Facebook Post.