Mungkin maksud mereka, “Jangan selalu menyalahkan diri”
“Kejadian buruk tersebut benar-benar terjadi, dan kamu merasa tersakiti hingga hari ini.
Karena tak ada yang mau mendengar apalagi memahami, perasaan tersebut bertumpuk-tumpuk, hingga akhirnya meluap-meluap ke sana sini”.
Baper sering dijadikan kata untuk membungkam hati saat seharusnya mengartikulasikan kesedihan dan luka batin.
Seperti halnya “Jangan cengeng!”, ketika ingin menangis karena tak tahan sakit hati.
Padahal yang menjadikan kita manusia adalah perasaan kita.