Dibutuhkan hati yang besar untuk mengakui kesalahan
Kadang kita sebagai anak sering protes dan tak mengerti
“Ortuku tuh gak mau dengerin aku!”
Kadang anak bisa melihat kelemahan orang tua, namun apa daya tak bisa mengingatkan
Karena ketika manusia tak mengakui kesalahan, ia akan enggan mendengar kata-kata orang lain ketika diingatkan
Dengan menjadi orang tua bukan berarti mereka telah lulus menjadi manusia yang besar hati
Jalan hidup mereka dan cara mereka dibesarkan adalah pengetahuan terbaik mereka dalam membesarkan anak-anak mereka
“Mungkin ortuku tak pernah didengarkan ortu mereka”
“Mungkin ortuku tak pernah merasa disayangi oleh keluarga mereka”
“Mungkin ortunya ortuku menunjukkan cinta mereka dengan marah dan membentak, karena mereka tak pernah diajari bahasa sayang yang lainnya”
“Mungkin…”
Ketika kita yang masih muda bisa melihat kelemahan mereka, mungkin belum siap memberikan maaf, paling tidak kita belajar berempati
Dengan mencari tahu dan berusaha menerima mengapa mereka adalah mereka
Walaupun tak menjamin redamnya rasa marah dan pedih, berempati dan berbesar hati adalah langkah pertama kita menjadi ortu yang lebih baik di kemudian hari.