Gangguan Kepribadian Obsesif-Kompulsif 

Oleh: NN

Dilihat:
kali

Apa itu Gangguan Kepribadian Obsesif-Kompulsif?

Gangguan kepribadian obsesif-kompulsif (Obsessive-Compulsive Personality Disorder/OCPD) ditandai dengan perhatian yang berlebihan pada keteraturan, perfeksionisme, serta kontrol mental dan interpersonal dengan mengorbankan fleksibilitas, keterbukaan, dan efisiensi.

 

OCPD vs OCD

Gangguan kepribadian obsesif-kompulsif (OCPD) dan Gangguan obsesif-kompulsif (Obsessive-Compulsive Disorder/OCD) seringkali sangat membingungkan para peneliti, tenaga perawatan kesehatan profesional, dan pasien. Meskipun nama dan gejalanya mirip, OCD dan OCPD adalah dua penyakit mental yang berbeda. Masing-masing punya ciri unik dan spesifik. Perbedaan utamanya adalah OCD diklasifikasikan sebagai gangguan kecemasan, sedangkan OCPD dianggap sebagai gangguan kepribadian.

 

Gejala Gangguan Kepribadian Obsesif-Kompulsif

Biasanya dimulai pada masa kedewasaaan awal dan muncul dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan oleh empat (atau lebih) dari hal-hal berikut ini:

 

Penyebab

Seperti kebanyakan aspek dari OCPD, penyebabnya masih belum bisa ditentukan dengan pasti. OCPD bisa disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan pengalaman masa kecil.

Pada beberapa studi kasus, para orang dewasa bisa mengingat pengalaman OCPD dari sejak sangat kecil. Mereka mungkin merasa perlu menjadi anak yang sempurna atau anak yang bisa patuh dengan sempurna. Kebutuhan untuk mematuhi peraturan ini kemudian terbawa hingga masa dewasa.