Gangguan Kepribadian Skizoid

Apa itu Gangguan Kepribadian Skizoid?

Gangguan kepribadian skizoid (schizoid personality disorder) adalah kondisi tak biasa, yaitu ketika seseorang menghindari aktivitas sosial dan terus-menerus menghindari interaksi dengan orang lain. Orang dengan gangguan kepribadian skizoid seringkali kesulitan mengekspresikan emosi. Kalaupun ia mencoba mengekspresikannya, biasanya variasi ekspresi emosinya sangat terbatas, terutama ketika sedang berkomunikasi dengan orang lain.

Gejala Gangguan Kepribadian Skizoid

• Lebih suka menyendiri atau berkegiatan seorang diri
• Tidak ingin atau tidak menikmati hubungan yang dekat
• Tidak terlalu berminat melakukan hubungan seksual atau tidak berhasrat sama sekali
• Merasa tidak bisa bersenang-senang
• Kesulitan untuk mengekspresikan emosi dan menunjukkan reaksi yang wajar untuk berbagai situasi
• Bisa jadi terlihat tak punya selera humor, cuek atau bersikap dingin pada orang lain
• Bisa jadi tampak kurang termotivasi dan kurang punya tujuan
• Tidak bereaksi terhadap pujian atau kritikan dari orang lain

Penyebab

Tidak ada faktor penentu tunggal – lebih ke faktor yang kompleks dan kemungkinan berhubungan dengan sifat genetis, serta faktor-faktor sosial dan psikologis yang penting. Jika seseorang memiliki gangguan kepribadian ini, penelitian menunjukkan bahwa risiko jika gangguan ini akan “menurun” pada anak-anaknya bisa sedikit meningkat. Orang-orang yang mengalami penyiksaan atau pengabaian saat masih kecil atau punya orangtua yang tidak dekat secara emosional bisa saja memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini.