Postpartum PTSD

Apa itu Postpartum PTSD?

Juga disebut dengan trauma melahirkan. Ini adalah jenis gangguan post-traumatic (post-traumatic disorder/PTSD) setelah melahirkan.

Gejala Postpartum PTSD

Bangkitnya lagi aspek-aspek trauma:

• kilas balik yang jelas (merasa seolah trauma tersebut terulang lagi)
• pemikiran atau bayangan yang mengganggu
• mimpi buruk
• stres berat ketika ada pemicu nyata atau pemicu simbolis yang mengingatkan pada trauma
• sensasi fisik seperti kesakitan, berkeringat, mual, atau gemetaran

Waspada atau merasa gelisah:

• panik ketika teringat pada trauma
• mudah kacau atau marah
• kewaspadaan ekstrim
• tidur tak nyenyak atau sulit tidur
• perilaku mudah marah atau agresif
• kesulitan berkonsentrasi
• mudah kaget
• perilaku yang merusak diri sendiri atau ceroboh

Menghindari perasaan atau kenangan

• perasaan harus menyibukkan diri
• menghindari apa pun yang bisa mengingatkan pada trauma
• menekan kenangan (tak bisa mengingat aspek suatu peristiwa)
• merasa terpisah, tercerabut, mati rasa secara emosional
• tak bisa mengekspresikan cinta
• menggunakan alkohol atau narkoba untuk menghindari munculnya kenangan

Penyebab

Biasanya ini terjadi pada para wanita yang mengalami:

• proses melahirkan yang susah, lama serta menyakitkan,
• mengalami luka terkait kehamilan atau melahirkan seperti pendarahan postpartum yang parah, histerektomi (pengangkatan rahim) yang tak terduga, preeklampsia/eklampsia parah, trauma perineal (bukaan ke-3 atau ke-4), atau penyakit jantung
• operasi caesar yang tidak direncanakan
• penanganan darurat, seperti bayi masuk UGD
• mengalami hal yang menggoncang, tak terduga dan traumatis selama proses melahirkan, seperti menggunakan ekstraktor vakum atau forceps untuk mengeluarkan bayi.
• merasa tak berdaya, buruknya komunikasi dan/atau kurangnya dukungan dan penguatan selama proses melahirkan
• orang yang pernah mengalami trauma sebelumnya, seperti pemerkosaan atau pelecehan seksual, juga berisiko lebih tinggi akan mengalami PTSD postpartum

Postpartum PTSD bersifat sementara dan bisa ditangani dengan bantuan profesional. Jika Anda merasa mungkin menderita penyakit ini, ketahuilah bahwa ini bukan salah Anda, dan Anda tidak bisa disalahkan karenanya.