Psikosis

Oleh: NN

Dilihat:
kali

Apa Itu Psikosis?

Psikosis (juga disebut pengalaman psikotik atau episode psikotik) ditandai ketika seseorang terputus dari realitas. Ini adalah gejala gangguan mental yang serius. Ketika seseorang menerima atau menginterpretasikan realitas dengan cara yang sangat berbeda dengan orang-orang disekitar mereka, orang ini bisa dikatakan ‘terputus’ dari realitas.

 

Jenis

Jenis-jenis psikosis yang paling banyak terjadi adalah:

Halusinasi

Pengalaman sensoris yang muncul dalam ketiadaan stimulus yang sebenarnya. Biasanya mencakup:

Delusi

Banyak orang punya keyakinan yang tidak diyakini orang lain. Tapi delusi biasanya adalah keyakinan salah yang tidak diyakini orang lain sama sekali. Orang-orang yang memiliki delusi masih akan percaya meskipun keyakinan itu sama sekali tak masuk akal, atau meskipun pengalaman membuktikan keyakinan itu tak mungkin benar.

Contohnya, seseorang bisa berpikir mereka adalah orang yang sangat penting, mereka bisa percaya bahwa mereka begitu kaya dan berkuasa atau bahwa mereka bisa mengontrol bursa saham atau cuaca. Keyakinan jenis ini kadang disebut waham (delusions of grandeur).

 

Bicara tak beraturan

Seseorang yang menderita psikosis juga mungkin berpikir berbicara tidak beraturan, kadang disebut ‘gangguan berpikir formal (formal thought disorder)’, dan bisa jadi merupakan jenis psikosis.

Pemikiran bercabang/berpacu (racing thoughts) adalah ketika pemikiran muncul dalam kepala dengan sangat cepat. Jika Anda punya pemikiran bercabang, biasanya Anda punya flight of ideas (pikiran melayang) juga.

Pikiran melayang (flight of ideas) adalah ketika pemikiran Anda bergerak sangat cepat dari satu ide ke ide lain. Menyambungkan hal-hal yang tidak dilakukan orang lain.

Pemikiran dan cara bicara yang tidak beraturan juga bisa berupa:

 

Gejala Psikosis

 

Penyebab

Psikosis menjadi gejala banyak masalah kesehatan mental yang berbeda-beda. Tapi seseorang bisa juga hanya mengalami psikosis. Ada beberapa dugaan yang membuat psikosis mungkin terjadi: