Apa itu Gangguan Kepribadian Skizotipal?
Gangguan Kepribadian Skizotipal (Schizotypal Personality Disorder/STPD) adalah sejenis gangguan kepribadian ganjil yang ciri-cirinya adalah sangat kesulitan menjalin dan menjaga hubungan yang dekat dengan orang lain. Gangguan ini biasanya ditandai dengan penyimpangan pada kognitif atau persepsi serta keanehan dalam bertingkah laku sehari-hari.
Gejala Gangguan Kepribadian Skizotipal
- Ideas of reference atau keyakinan bahwa berbagai kebetulan yang terjadi secara acak berhubungan langsung dengan dirinya sendiri (tidak termasuk delusi)
- Memiliki kepercayaan atau pemikiran yang ganjil terhadap hal-hal mistis yang memengaruhi perilaku dan tidak sesuai dengan norma-norma suatu budaya (contoh: takhayul, percaya bahwa mereka punya kemampuan meramal atau clairvoyance, atau “indra keenam”; ketertarikan atau fantasi tak wajar yang terjadi pada anak-anak dan remaja.
- Mengalami persepsi yang tak biasa, termasuk berilusi terhadap tubuhnya
- Cara berpikir dan berbicara yang ganjil: (contoh: tidak jelas, berputar-putar, bermetafora,terlalu detail, atau stereotip)
- Mudah curiga atau cenderung paranoid
- Afeksi atau perasaan yang tidak sesuai atau sempit
- Perilaku atau penampilan yang aneh, tidak wajar, atau tidak biasa
- Kurang memiliki teman dekat atau orang kepercayaan selain orangtua dan saudara kandung
- Kecemasan sosial berlebihan yang tidak berkurang meskipun sudah kenal dengan akrab, dan lebih cenderung berkaitan dengan ketakutan paranaoid daripada dengan penilaian negatif tentang diri sendiri.
Penyebab
STPD cenderung menurun dalam keluarga. Anda bisa berisiko terkena STPD jika keluarga Anda ada yang menderita:
- skizofrenia
- gangguan kepribadian skizotipal
- gangguan kepribadian lainnya
Faktor lingkungan, terutama pengalaman masa kecil, bisa berperan dalam perkembangan gangguan ini. Faktor-faktornya meliputi penyiksaan, pengabaian, trauma, stres, dan punya orangtua yang tidak dekat secara emosional.