Mengapa? Sebab, Aku adalah Perasaan-Perasaanku

Oleh: NN

Dilihat:
[post-views]
kali

Perhatikan dan hiraukan perasaan-perasaanmu.
Tanyakan pada dirimu sendiri, “Mengapa aku…”


“[…] mudah tersinggung dengan perkataan-perkataan mereka?”
“[…] seringkali marah besar karena hal-hal kecil?”
“[…] susah untuk berbagi?”
“[…] tidak bisa fokus?”
“[…] mudah menangis untuk hal yang tidak sesuai porsinya?”
“[…] takut untuk berbicara di depan orang?”
“[…] suka menggosip?”

Gali dan teliti, jangan takut menghadapi diri sendiri.
Gunakan “Mengapa” untuk perasaanmu, karena dari “Mengapa”, kamu akan tahu “Apa” dari situ.

“Apa yang kubutuhkan?”
“Apa yang bisa kulakukan?”
“Apa yang harus kuubah?”

Itulah salah satu jalan untuk memahami dan menyayangi diri sendiri.
Proses menghadapi dan mengubah diri membuatmu berani.

Karena rasa ingin tahu tidak hanya untuk menambah pengetahuan untuk otak, tapi juga untuk mendamaikan hati.

Oleh: Nurmianti
Tautan di Instagram dan di Facebook