Terapi kognitif (Cognitive Therapy) dimulai dengan gagasan bahwa apa yang kita pikirkan membentuk apa yang kita rasakan. Depresi, contohnya, berasal dari memiliki pikiran atau perasaan yang tidak berdasar pada fakta-fakta, seperti “Aku tidak berguna,” atau “Semuanya tidak berjalan lancar karena diriku.”
Mengubah keyakinan-keyakinan ini dapat merubah pandangan seseorang akan suatu peristiwa, dan kondisi emosional mereka. Terapi kognitif melihat pada pola pikiran dan pola komunikasi saat ini, daripada pola pikiran dan komunikasi di masa lalu.
CBT merupakan pendekatan psikoteraputik yang paling umum. CBT merupakan terapi berdasarkan-fakta untuk beberapa gangguan. Terapi ini bisa membantu mengurangi penderitaan dan meningkatkan kemampuan Anda untuk berfungsi.
CBT dapat digunakan pada anak-anak usia sekolah dan anak-anak muda. Jika dimodifikasi dengan fokus yang lebih kuat pada perilaku, CBT dapat diguakan untuk anak-anak usia mulai 4 tahun. CBT mengajarkan Anda untuk memerikasa dan merubah bagaimana cara Anda:
Konsep dibalik CBT adalah bahwa pikiran kita terhadap sebuah situasi, bagaimana perasaan kita, dan bagaimana kita bersikap semuanya saing berkaitan. CBT membantu anak-anak dan anak muda menjadi lebih sadar akan pikiran, tindakan, perasaan mereka sehingga mereka bisa memandang situasi yang sulit lebih jelas dan memberikan tanggapan dengan lebih efektif. CBT disampaikan baik dalam format individu maupun kelompok.
Ada pula bukti baik bahwa CBT juga berguna untuk mengobati banyak kondisi kesehatan yang lainnya, termasuk:
Jika CBT direkomendasikan, Anda biasanya akan mendapatkan satu sesi dengan seorang terapis selama seminggu sekali atau dua minggu sekali. Rangkaian perawatanya biasanya berlangsung antara 5 dan 20 sesi, dan masing-masing sesi berlangsung selama 30 sampai 60 menit.
Pada saat sesi berlangsung, Anda akan bekerja bersama dengan terapis Anda untuk mengurai masalah-masalah Anda ke dalam bagian-bagian yang terpisah, misalnya pikiran, perasaan secara fisik dan tindakan Anda.
Anda dan terapis Anda akan menganalisa bagian-bagian ini untuk dipecahkan jika tidak realistis atau tidak membantu, dan untuk menentukan efeknya satu sama lain pada Anda. Terapis Anda kemudian dapat membantu menyusun bagaimana merubah pikiran dan perilaku yang tidak membantu.
Setelah menyusun apa yang bisa Anda rubah, terapis Anda akan meminta Anda untuk mempraktekkan perubahan ini dalam kehidupan sehari-hari Anda, dan kalian akan mendiskusikan apa yang telah Anda capai pada sesi berikutnya.
Tujuan akhirnya pada terapi adalah untuk mengajarkan Anda bagaimana mengaplikasikan keterampilan yang telah Anda pelajari selama perawatan pada kehidupan sehari-hari. Hal ini seharusnya bisa membantu Anda mengelola masalah-masalah Anda dan mengentikan pengaruh yang buruk karena masalah Anda dalam kehidupan Anda, bahkan setelah rangkaian perawatan Anda telah selesai.