Melukai diri sendiri adalah perilaku ketika seseorang menyakiti diri mereka sendiri, biasanya sebagai acara untuk mengatasi pemikiran dan perasaan yang rumit dan tertekan.
Pada dasarnya melukai diri sendiri adalah perilaku apa pun yang bisa menyebabkan luka –tak peduli sekecil apa luka yang diakibatkan, atau perilaku yang berisiko tinggi. Melukai diri sendiri bisa terlihat seperti percobaan bunuh diri, dan memang beberapa orang keterusan hingga mencoba bunuh diri. Namun, banyak orang yang dengan sengaja melukai diri sendiri hanya sebagai langkah ekstrim untuk mengalihkan perhatian dari berbagai permasalahan dan sebagai pelampiasan atas penderitaan mental mereka yang tak tertahankan.
Cara melukai diri sendiri bisa mencakup:
• menyilet diri sendiri
• meracuni diri sendiri
• makan berlebihan atau kurang makan
• menggigit diri mereka sendiri
• mencubiti atau mencakari kulit
• membakar kulit
• memasukkan objek ke tubuh mereka
• membenturkan diri ke tembok
• overdosis –mengonsumsi alkohol atau narkoba
• berolahraga terlalu berlebihan
• menarik-narik rambut
• terlibat dalam perkelahian yang mereka tahu bisa menyakiti mereka
• melakukan seks tidak aman
• menggunakan benda berbahaya untuk masturbasi, atau melakukan masturbasi berlebihan hingga mereka terluka.
Melukai diri sendiri biasanya berawal sebagai cara untuk melegakan diri dari pikiran dan perasaan stres yang menumpuk. Perbuatan ini bisa memberikan kelegaan sementara bagi penderitaan emosional yang dirasakan. Penting untuk tahu bahwa kelegaan ini hanya bersifat sementara karena alasan yang menyebabkan rasa sakit itu masih ada. Dengan segera, perasaan kesalahan dan malu akan menyusul, dan siklus ini pun berlanjut.
Penderitaan emosional > Kelebihan beban emosional > panik > melukai diri sendiri > kelegaan sementara > malu/duka cita > Penderitaan emosional
Karena awalnya mungkin bisa mendatangkan kelegaan sementara, melukai diri sendiri bisa menjadi cara yang biasa dilakukan seseorang untuk menghadapi kesulitan hidup. Artinya penting untuk bicara pada seseorang sesegera mungkin demi mendapatkan dukungan dan bantuan yang tepat. Belajar strategi coping yang baru untuk mengatasi kesulitan bisa memudahkan untuk lepas dari siklus melukai diri sendiri untuk jangka panjang.
Tidak ada penjelasan baku tentang mengapa orang bisa melukai diri sendiri. Penyebabnya bisa berbeda-beda bagi setiap orang. Untuk sebagian orang, melukai diri sendiri disebabkan oleh pengalaman spesifik dan merupakan cara untuk menghadapi sesuatu yang terjadi di masa kini atau di masa lalu. Pada kasus-kasus lain, alasannya bisa kurang jelas dan kurang bisa dinalar. Yang biasa dijadikan alasan adalah:
Melukai diri sendiri adalah sesuatu yang bisa dilakukan siapa saja, tidak hanya dilakukan satu jenis orang tertentu. Usia ketika orang pertama kali melukai diri sendiri berkisar antara usia 4 tahun hingga 60an.
Dipercaya bahwa sekitar 10% anak muda melukai diri sendiri, tapi jumlahnya bisa juga mencapai 20%. Kebanyakan anak muda melaporkan bahwa mereka mulai melukai diri sendiri di usia 12 tahun. Beberapa faktor yang mungkin bisa membuat orang lebih berisiko melukai diri sendiri:
Semua orang adalah individu yang berdiri sendiri. Masing-masing punya perjalanan yang unik, sebagaimana jalan mereka menuju kesembuhan.