Terapi integratif adalah bentuk progresif dari psikoterapi yang mengombinasikan berbagai perangkat dan pendekatan terapeutik yang berbeda agar sesuai dengan kebutuhan individual klien. Terapi ini mengintegrasikan sistem afektif, perilaku, kognitif, dan fisiologis dalam seseorang, serta menggunakan aspek sosial dan spiritual untuk mendukung penyembuhan dan memfasilitasi keutuhan.
Dengan memahami perkembangan manusia normal, terapis integratif memodifikasi perawatan standar untuk mengisi kesenjangan perkembangan yang memengaruhi setiap klien dengan beragam cara. Pada dasarnya terapis integratif tidak hanya berfokus pada metode apa yang berhasil, melainkan juga mengapa metode itu bisa berhasil. Sang terapis akan menyesuaikan terapi untuk kliennya, bukan menyesuaikan klien untuk terapi.
Teknik psikoterapi integratif bisa digabungkan dalam hampir kegiatan terapeutik jenis apa pun bagi anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Bisa diterapkan untuk individu maupun kelompok. Pendekatan integratif bisa digunakan untuk menangani berbagai permasalahan psikis dan gangguan apa pun.
Terapi integratif lebih melibatkan klien daripada terapi tradisional yang kliennya hanya berperan pasif. Psikoterapis integratif mempertimbangkan karakteristik, pilihan, kebutuhan, kemampuan fisik, kepercayaan spiritual, dan tingkat motivasi individual tiap kliennya. Psikoterapis menggunakan penilaian profesionalnya untuk menentukan pendekatan terapi terbaik bagi setiap klien.
Beragam pendekatan bisa digunakan secara berturut-turut melalui berbagai tahapan proses terapeutik yang berbeda, atau bisa digunakan secara kesatuan untuk terapi tunggal yang menyeluruh.